Plt Ketua Umum PPP memberikan sinyal bahwa sebenarnya mereka ogah untuk mendukung Sandiaga Uno maju di Pilgub Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan Mardiono mengenai peluang Sandiaga Uno yang sampai saat ini ngotot maju di Pilkada Jakarta ketimbang di Jawa Barat.
“Jadi menurut saya kemungkinan itu jauh,” kata Mardiono dalam keterangannya yang dikutip dari Holopis.com.
Mardiono kemudian menyinggung masa lalu Sandiaga yang rela meninggalkan jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI demi maju di Pilpres 2019.
“Karena Pak Sandi sendiri dulu ketika jadi wakilnya Pak Anies, beliau baru satu tahun mengundurkan diri, masak sekarang mau balik lagi,” tukasnya.
Mardiono kemudian juga mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum menjalin komunikasi intens untuk mengusung Sandiaga.
“Sampai sekarang masih belum ada yang komunikasi dengan Pak Sandi maupun dengan PPP DKI untuk mengusung Sandi,” ungkapnya.
Kendati demikian, Mardiono menyatakan, politik itu dinamis. Segala hal bisa saja terjadi, termasuk Sandiaga maju di Pilgub Jakarta 2024.
“Kemungkinan tidak, tapi nggak tahu namanya politik ya. Tapi sampai sekarang belum ada komunikasi untuk menuju ke arah itu belum ada,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, politikus PPP Sandiaga Uno kembali menegaskan bahwa dirinya tidak akan mau bertarung di kontestasi Pilkada Jawa Barat 2024.
Dimana kali ini Sandiaga menyebut dirinya tidak mempunyai persiapan yang cukup untuk maju melawan sejumlah nama, termasuk kemungkinan petahana Ridwan Kamil
“Belum ada, tapi saya sudah menyampaikan karena waktunya sudah tidak memungkinkan, saya tidak ikut kontestasi di Jawa Barat,” kata Sandiaga dalam keterangannya pada Rabu (31/7).
Namun, Sandiaga lebih memilih untuk kembali maju di Pilkada Jakarta sembari menunggu restu dari pimpinan partai politik.
“Di Jawa Barat sudah saya sampaikan, tapi kalau di Jakarta ini nanti tergantung pimpinan partai politik,” ucapnya.