Senin, 23 Desember 2024
BerandaNewsJokowi Klaim Pernah Bikin 'Petaka' Pejabat Kementerian

Jokowi Klaim Pernah Bikin ‘Petaka’ Pejabat Kementerian

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pernah mendatangkan petaka bagi pejabat nakal di sebuah kementerian yang mematikan sistem perizinan online atau online single submission (OSS).

Padahal, kementerian tersebut sejatinya telah mengimplementasikan sistem OSS sejak lama. Namun karena dimatikan, sistem perizinan yang ada di kementerian tersebut pun kembali dilakukan secara manual.

Alhasil petaka pun datang, Jokowi mengatakan, kementerian tersebut harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dirinya mendatangi kementerian tersebut. 

“Yang terjadi dulu pernah di sebuah kementerian sudah dibuatkan OSS, tapi karena tidak pernah dicek, enggak pernah dikontrol, sistemnya dimatikan,” kata Jokowi dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (24/6).

Penerbit Iklan Google Adsense

“Artinya apa? Manual lagi. Artinya ketema-ketemu lagi. dan akhirnya ditangkap oleh KPK. Saat itu langsung ditangkap oleh KPK karena saya datang ke sana,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Kepala Negara itu mengimbau agar perizinan secara online terkait penyelenggaraan event untuk dicek terus-menerus. Ia pun mengaku akan terus memeriksa perizinan-perizinan yang telah ada. 

“Sekali lagi, ini sudah saya kejar-kejar lama. Saya sangat mengapresiasi, menghargai, sekarang sudah ada OSS untuk penyelenggaraan event. Tapi juga akan saya ikuti terus, akan saya cek terus,” ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengimbau kepada penyelenggara event untuk membuat perencanaan matang sebelum menyelenggarakan event. Dia juga mengimbau agar para penyelenggara mengurus izin dari jauh-jauh hari.

“Masalah utama itu adalah kepastian izin yang tidak diberikan jauh hari, jadi saya minta juga kepada penyelenggara event mengajukan jauh-jauh bulan sebelumnya, 6 bulan sebelumnya, setahun sebelumnya, mengajukan izin dulu, artinya ada perencanaan yang baik, manajemen yang baik, kapan event itu diselenggarakan,” kata Jokowi.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kesulitan menambah izin jika ingin menambah waktu event.

“Kalau harinya kurang, sehari kurang, bisa ditambah lagi waktunya, masih memungkinkan untuk melakukan itu. Karena juga yang saya dengar ini mengajukan izin seminggu sebelumnya, dadakan, ya sulit kalau sudah didadak begitu, kita harus bekerja dengan perencanaan yang baik,” pungkasnya.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Lalu Muhammad Iqbal, Diplomat Unggul Siap Pimpin NTB

Lalu Muhammad Iqbal bertekad untuk maju dalam bursa Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.

Profil Ridwan Kamil, Tukang Arsitek Menuju Kursi Gubernur

Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil memiliki latar belakang yang cukup mumpuni sebelum masuk ke dunia politik.

Mardiono Ogah Jagokan Sandiaga di Pilgub Jakarta

Plt Ketua Umum PPP memberikan sinyal bahwa sebenarnya mereka ogah untuk mendukung Sandiaga Uno maju di Pilgub Jakarta 2024.

PPP Pastikan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

PPP semakin memberikan sinyal kuat untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasca Pilpres 2024.

Gibran Rakabuming Komunikasi Intens dengan KIM Tentukan Komposisi Kabinet

Gibran Rakabuming Raka menyebut, bahwa pihaknya masih terus melakukan komunikasi dalam penentuan komposisi kabinet pemerintahan mendatang.

Kaesang Mau Maju Pilkada Jakarta, Ini Syarat dari Partai Golkar

Partai Golkar menegaskan pihaknya siap untuk mendukung Kaesang Pangarep apabila berminat maju di Pilgub Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengajukan syarat, Kaesang...

FEEDS NEWS