Senin, 23 Desember 2024
BerandaNewsHotman Sebut Banyak Masyarakat Khawatir Data Perbankan Kena Dampak Ransomware PDNS

Hotman Sebut Banyak Masyarakat Khawatir Data Perbankan Kena Dampak Ransomware PDNS

"Kalau data nasional bisa diserang, bagaimana dengan data perbankan, bagaimana deposito mereka," sambung Hotman.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea mengaku mendapatkan pertanyaan banyak dari masyarakat pasca insiden Pusat Data Nasional Sementara yang diserang oleh peretas LockBit 3.0 dengan Brain Cipher Ransomware.

“Ribuan warga masyarakat menghubungi Hotman 911, minta disalurkan pertanyaannya kepada Bank Indonesia dan OJK,” kata Hotman dalam sebuah video yang dikutip Holopis.com, Selasa (25/6).

Ia mengatakan bahwa banyak masyarakat yang resah dengan peristiwa tersebut. Bagaimana mungkin sekelas data nasional yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami peretasan semacam itu.

Apalagi data tersebut sampai terenkripsi dan sulit diselamatkan sebelum pemerintah membayar tebusan yang diminta oleh peretas sebesar USD 8 juta atau setara dengan Rp131 miliar.

Penerbit Iklan Google Adsense

Kekhawatiran itu muncul dikatakan Hotman, masyarakat ragu dengan keamanan data di Indonesia. Apakah mungkin serangan ransomware semacam itu bisa juga merambah ke data nasabah Bank, yang bisa jadi akan berdampak kepada masyarakat secara langsung.

“Pertanyaannya, apakah data rekening bank dari para nasabah baik bank pemerintah maupun bank swasta aman? Apakah mungkin juga diserang ahli siber, atau uang di dalamnya dipindah-pindah.” ujarnya.

“Kalau data nasional bisa diserang, bagaimana dengan data perbankan, bagaimana deposito mereka,” sambung Hotman.

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan pihaknya telah bergerak cepat melakukan upaya penanganan pusat data nasional sementara (PDNS) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Surabaya.

Hal ini disampaikan Hinsa saat melakukan konferensi pers bersama antara BSSN, Kementerian Kominfo dan Telkom Sigma pada hari Senin, 24 Juni 2024.

“Tanggal 20 itu sendiri, tim siaga BSSN yang ada di Ragunan langsung kita berangkatkan ke Surabaya untuk membantu teman-teman dari Keminfo maupun dari Telkom Sigma, di mana mereka mengelola pusat data sementara,” kata Hinsa kemarin.

Ia menjelaskan bahwa insiden gangguan layanan Pusat Data Nasional sementara Kominfo ini adalah malware ransomware yang merupakan hasil pengembangan dari sistem malware Lockbit 3.0.

“Insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware,” ujarnya.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Lalu Muhammad Iqbal, Diplomat Unggul Siap Pimpin NTB

Lalu Muhammad Iqbal bertekad untuk maju dalam bursa Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.

Profil Ridwan Kamil, Tukang Arsitek Menuju Kursi Gubernur

Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil memiliki latar belakang yang cukup mumpuni sebelum masuk ke dunia politik.

Mardiono Ogah Jagokan Sandiaga di Pilgub Jakarta

Plt Ketua Umum PPP memberikan sinyal bahwa sebenarnya mereka ogah untuk mendukung Sandiaga Uno maju di Pilgub Jakarta 2024.

PPP Pastikan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

PPP semakin memberikan sinyal kuat untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasca Pilpres 2024.

Gibran Rakabuming Komunikasi Intens dengan KIM Tentukan Komposisi Kabinet

Gibran Rakabuming Raka menyebut, bahwa pihaknya masih terus melakukan komunikasi dalam penentuan komposisi kabinet pemerintahan mendatang.

Kaesang Mau Maju Pilkada Jakarta, Ini Syarat dari Partai Golkar

Partai Golkar menegaskan pihaknya siap untuk mendukung Kaesang Pangarep apabila berminat maju di Pilgub Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengajukan syarat, Kaesang...

FEEDS NEWS