Selasa, 24 Desember 2024
BerandaNewsDPR Tunda Pembahasan RUU Penyiaran, Janji Libatkan Seluruh Pihak

DPR Tunda Pembahasan RUU Penyiaran, Janji Libatkan Seluruh Pihak

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi I DPR RI memutuskan untuk menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran. Penundaan tersebut dilakukan dengan alasan agar tak mengganggu proses demokrasi menjelang Pilkada Serentak 2024.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menjelaskan, pembahasan RUU Penyiaran baru akan dimulai setelah pihaknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Belum dimulai pembahasannya. Nanti saat pembahasan dimulai, kita akan libatkan semua stakeholder media. Baik itu Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) maupun Dewan Pers. Semuanya akan kita terima masukannya,” kata Dave dalam siaran pers, Rabu (19/6) seperti dikutip Holopis.com.

Dengan melibatkan banyak pihak, Dave berharap substansi dalam RUU yang yang mengatur terkait dunia penyiaran tersebut bisa mengakomodir seluruh pihak terkait, baik itu konten kreator, pembuat film, atau pemangku kepentingan lainnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Semua memberikan masukannya untuk memastikan perkembangan dunia penyiaran dapat berkembang dengan baik, sekaligus menyokong kemajuan bangsa dan negara,” tambahnya.

Dave tidak membantah, jika proses revisi UU Penyiaran yang lahir pada 2002 itu menuai beragam protes dari berbagai kalangan masyaraka, sehingga tak heran bila prosesnya tidak kunjung rampung hingga saat ini.

Meskipun beberapa substansi mengenai UU Penyiaran sudah diatur di dalam UU Cipta Kerja, sambungnya, tetapi masih ada beberapa hal lainnya yang menjadi perdebatan.

“Khususnya kondisi era digitalisasi yang mungkin waktu ketika pertama kali dibuat UU Penyiaran pada 2002 tidak dipertimbangkan, tidak dipikirkan perkembangan dunia digitalisasi media sosial layanan OTT (Over The Top) berkembang seperti ini,” ujarnya.

Dengan demikian, dia menilai revisi UU Penyiaran tetap perlu dilakukan meskipun untuk saat ini harus ditunda terlebih dahulu. Hal tersebut mengingat masih cukup banyaknya hal-hal yang hingga saat ini masih menjadi perdebatan.

“Ada banyak hal-hal yang menjadi perdebatan. Nah hal inilah yang kita menjadi masukan dan juga kita putuskan untuk kita tunda dulu pembahasannya,” kata Dave.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Lalu Muhammad Iqbal, Diplomat Unggul Siap Pimpin NTB

Lalu Muhammad Iqbal bertekad untuk maju dalam bursa Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.

Profil Ridwan Kamil, Tukang Arsitek Menuju Kursi Gubernur

Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil memiliki latar belakang yang cukup mumpuni sebelum masuk ke dunia politik.

Mardiono Ogah Jagokan Sandiaga di Pilgub Jakarta

Plt Ketua Umum PPP memberikan sinyal bahwa sebenarnya mereka ogah untuk mendukung Sandiaga Uno maju di Pilgub Jakarta 2024.

PPP Pastikan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

PPP semakin memberikan sinyal kuat untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasca Pilpres 2024.

Gibran Rakabuming Komunikasi Intens dengan KIM Tentukan Komposisi Kabinet

Gibran Rakabuming Raka menyebut, bahwa pihaknya masih terus melakukan komunikasi dalam penentuan komposisi kabinet pemerintahan mendatang.

Kaesang Mau Maju Pilkada Jakarta, Ini Syarat dari Partai Golkar

Partai Golkar menegaskan pihaknya siap untuk mendukung Kaesang Pangarep apabila berminat maju di Pilgub Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengajukan syarat, Kaesang...

FEEDS NEWS