Anies Baswedan dikabarkan telah berupaya memberikan klarifikasi atas pernyataan PKS perihal tenggat waktu untuk dirinya mencari partai pengusung.
Dalam rekaman yang beredar, Anies Baswedan berusaha menjelaskan kepada DPW PKS DKI bahwa juru bicara mereka diduga justru telah berbohong soal adanya tenggat waktu tersebut.
“Tidak ada deadline atau tenggat waktu yang dilewati. Ini perlu saya sampaikan juga agar teman-teman PKS di Jakarta tahu,” ucap Anies dalam rekaman tersebut seperti dikutip dari Holopis.com, Senin (12/8).
Dalam sejumlah pertemuan yang dilakukan dengan PKS, Anies mengklaim tidak pernah ada satupun pembahasan mengenai tenggat waktu kepada dirinya. Padahal, dirinya waktu itu sebenarnya sudah setuju untuk menggunakan Sohibul Iman sebagai pendampingnya.
“Itu pembahasannya sama sekali tak ada 40 hari, saya kaget aja jubir-jubir mengatakan 40 hari, deadline 4 Agustus sebagai deadline cari partai lain, mengapa kaget? Karena memang tak pernah dibahas,” tegasnya.
Oleh karena itu, Anies sebenarnya masih belum percaya dengan ucapan jubir PKS yang menyebut dirinya telah gagal memenuhi target hingga menyebabkan pencalonannya gagal.
Bahkan, Anies yakin partai yang telah dilobinya belakangan ini tidak akan merubah dukungan kepada dirinya
“Sejauh ini tidak ada perubahan di partai lain. Jadi memang mereka merasa belum perlu mengumumkan. Nah tapi partai pendukung ini menerima, tapi menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan.
Pria yang pernah terlibat kasus korupsi Formula E itu pun mengakui kemudian dirinya tidak mau beradu opini di lapangan dan memilih menjelaskan langsung ke DPW PKS DKI.
“Saya sampaikan pada jubir-jubir kami, jangan saling berbantah di depan umum, kita ini teman seperjuangan, jangan saling berbantah. Jika ada berbeda ya dibicarakan baik-baik,” tuturnya.
Sementara itu, pada Sabtu (10/7), Anies masih percaya diri tidak akan ada perubahan sikap dari PKS untuk mendukung dirinya karena belum adanya pernyataan resmi.
“Masing-masing partai setahu saya belum ada perubahan keputusan. Jadi sebelum ada perubahan keputusan berarti masih sama semuanya,” kata Anies.
Anies tak ingin berkomentar banyak soal peluang PKS masuk KIM. Ia mengaku akan tetap menghormati apapun keputusan partai yang mengusungnya.
“Pokoknya kita hormati proses yang ada di tiap-tiap partai. Saya akan hormati keputusan yang akan datang, seperti sebagaimana saya menghormati keputusan yang kemarin,” ujarnya.