PPP menyebut bahwa Sandiaga Uno belum pernah menjalin komunikasi dengan internal partai untuk maju di Pilkada 2024.
Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono bahkan menduga Sandiaga Salahuddin Uno nampaknya tidak berminat untuk maju Pilkada baik di Jakarta maupun Jawa Barat.
“Sampai saat ini Pak Sandi belum pernah berkomunikasi dengan kami semua untuk ada minat atau interest untuk mencalonkan gubernur,” kata Mardiono dalam pernyataannya seperti dikutip dari Holopis.com.
“Itu belum pernah ada,” imbuhnya.
Mengenai adanya sejumlah pihak yang sempat meminta Sandiaga Uno untuk maju, Mardiono menganggap itu hanya sebagai apresiasi kepada Sandiaga.
“Jadi kalau toh ada isu-isu itu, menurut pandangan saya itu mungkin apa ya, itu apresiasi. Itu merupakan suatu bentuk apresiasi dari rakyat baik itu di DKI, Jawa Timur, maupun di Jawa Barat ya, itu ya sah-sah saja dan kita menghormati itu,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno mengklaim dirinya lebih mempunyai kesempatan apabila kembali maju di Pilkada Jakarta ketimbang di Jawa Barat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sesumbar bahwa pengalamannya sudah cukup apabila kembali dipercaya maju di Pilkada Jakarta. Kendati demikian, Sandiaga mengaku belum mendapatkan rekomendasi maupun penugasan dari PPP.
“Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (21/7).
“Tapi belum ada penugasan (untuk maju) di DKI, jadi sabar dulu menunggu penugasan,” imbuhnya.
Mengenai sikap PKB dan PPP yang lebih merekomendasikan namanya maju di Pilkada Jawa Barat, Sandiaga mengeluhkan luasnya wilayah dan elektabilitas dirinya yang rendah.
“Jabar ini provinsi terbesar dan perlu kerja keras betul. Dan incumbent sendiri memiliki rekaman jejak yang baik, dan hasil berbagai survei menunjukkan incumbent sangat kuat dan diunggulkan di sini,” ujarnya.